Keliling Dunia dalam Delapan Puluh Hari
Jules Verne
Terjemahan Bahasa Indonesia dari Novel Klasik
Around the World in Eighty Days by Jules Verne

Tentang Web

Sebuah Rumah Baru untuk Kisah Klasik

Selamat datang di sebuah ruang baca digital yang kami dedikasikan untuk menghadirkan salah satu karya sastra klasik dunia ke dalam bahasa ibu kita. Website ini berisi terjemahan novel legendaris Around the World in Eighty Days karya Jules Verne, yang kami alihbahasakan menjadi Keliling Dunia dalam Delapan Puluh Hari.

Kisah ini awalnya dipublikasikan pada tahun 1873, mengisahkan petualangan luar biasa seorang pria Inggris bernama Phileas Fogg yang berusaha membuktikan bahwa ia bisa mengelilingi dunia hanya dalam 80 hari. Perjalanan yang penuh kejutan ini membawa pembaca menjelajahi daratan, samudra, dan berbagai budaya—sebuah pengalaman lintas batas waktu dan tempat.

Website ini lahir dari rasa kagum kami terhadap karya tersebut dan keinginan untuk memperluas akses pembacaan bagi masyarakat Indonesia. Kami ingin memberikan terjemahan yang tidak hanya setia pada teks aslinya, tetapi juga mudah dicerna oleh pembaca masa kini. Semua ini terinspirasi oleh Project Gutenberg, sebuah perpustakaan digital yang menyediakan teks bebas hak cipta dari karya-karya sastra dunia.

Mengapa Kami Membuatnya

Kami percaya bahwa karya klasik seharusnya tidak berdebu di rak, melainkan terus bernafas dan ditemukan kembali oleh generasi baru.

Lewat website ini, kami ingin:

  • Menghadirkan terjemahan modern yang tetap mempertahankan keindahan bahasa dan pesan asli Jules Verne.
  • Memperkenalkan kembali karya sastra klasik dunia kepada generasi baru pembaca Indonesia.
  • Memberikan pengalaman membaca yang nyaman, ramah di berbagai perangkat, dan memanjakan mata dengan tata letak yang rapi.

Sekilas Tentang Penulis

Jules Gabriel Verne (1828–1905) adalah seorang penulis visioner asal Nantes, Prancis, yang dikenal luas sebagai salah satu bapak fiksi ilmiah. Ia memiliki kemampuan unik untuk memadukan pengetahuan ilmiah pada masanya dengan imajinasi yang melampaui zamannya, menciptakan kisah petualangan yang abadi.

Karya-karyanya seringkali memprediksi kemajuan teknologi di masa depan—dari kapal selam hingga perjalanan luar angkasa—jauh sebelum hal tersebut menjadi kenyataan. Novel-novelnya, seperti Twenty Thousand Leagues Under the Seas, Journey to the Center of the Earth, dan tentu saja Around the World in Eighty Days, telah menginspirasi pembaca di seluruh dunia selama lebih dari satu abad.

Dalam Keliling Dunia dalam Delapan Puluh Hari, Verne tidak hanya bercerita tentang kecepatan dan pencapaian, tetapi juga tentang tekad, kecerdikan, dan keragaman dunia. Dengan detail geografis yang memukau, humor yang halus, dan karakter yang hidup, Verne mengajak kita melakukan perjalanan yang terasa nyata, bahkan ketika kita hanya membacanya dari layar atau halaman buku.

Kredit & Kontributor

Proyek ini merupakan hasil kerja kolektif yang penuh dedikasi: